Sejarah Singkat Kartu Kredit
Saat ini kartu kredit telah memasuki semua aspek kehidupan kita dan jarang orang dewasa saat ini tidak membawa setidaknya satu kartu. Selain digunakan dengan cara tradisional untuk membeli barang atau jasa secara langsung, sekarang juga digunakan secara online, melalui telepon, untuk menulis cek, bahkan untuk menarik uang dari ATM. Orang-orang menggunakannya dengan berbagai cara – sebagai alat pinjaman, sebagai alat pembayaran yang nyaman, dan bahkan untuk mendapatkan uang melalui skema cashback atau hadiah.
Terlepas dari prevalensinya dalam kehidupan modern, kartu kredit memiliki sejarah yang agak singkat, dengan kartu kredit tujuan umum pertama diperkenalkan kurang dari lima puluh tahun yang lalu. Pada artikel ini kita akan melihat asal-usul kartu kredit, dan bagaimana mereka berkembang selama bertahun-tahun dengan fokus pada pasar Inggris.
Kartu kredit pertama diluncurkan oleh Diners Club pada tahun 1951, dan terbatas pada dua puluh tujuh restoran di New York. Itu tidak sukses besar pada awalnya, dengan hanya 200 kartu yang dikeluarkan. Kisah nyata kartu kredit dimulai pada tahun 1958 dengan diperkenalkannya dua produk utama baru. Yang pertama adalah American Express Shipping Card, yang memiliki lebih dari satu juta pengguna dalam waktu lima tahun sejak diluncurkan.
Inovasi lain adalah contoh pertama dari apa yang sekarang kita kenal sebagai kartu kredit: Bank Americard, kartu tujuan umum yang dikembangkan oleh Joseph Williams saat berada di Bank of America. Seiring berjalannya waktu, kartu ini berkembang menjadi Visa yang kita kenal sekarang. Delapan tahun setelah pengenalan kartu ini, empat belas bank Amerika membentuk aliansi untuk meluncurkan pesaing AmeriCard, yang disebut Interlink, yang akan berkembang menjadi prosesor pembayaran Mastercard pada tahun 1979.
Kartu publik pertama diluncurkan di Inggris oleh Barclays Bank pada tahun 1967, dan Kartu Barclay mereka masih menjadi salah satu kartu paling populer dan lazim empat puluh tahun kemudian. Pada tahun 1972, empat bank Inggris lainnya bergabung untuk meluncurkan kartu akses dalam persaingan dengan Barclays, dan selama dekade berikutnya, situasi itu tetap ada.
Selama tahun 1980-an, industri kartu kredit mulai berkonsolidasi di belakang prosesor besar yang telah berkembang menjadi bentuknya saat ini, Visa dan Mastercard. Bank telah menghentikan fasilitas pemrosesan mereka, dan mulai mengeluarkan kartu yang dapat digunakan di outlet mana pun yang mendukung dua pemroses pembayaran utama ini. Langkah inilah yang sangat memperluas penggunaan kartu, karena sekarang dapat dengan mudah digunakan hampir di mana saja di dunia.
Perubahan besar berikutnya dalam industri ini adalah revolusi dalam teknologi internet, yang memungkinkan kartu internet murni seperti Egg di Inggris untuk menawarkan manfaat menarik bagi pemegang kartu dengan biaya rendah bagi penerbit. Persaingan di antara pemberi pinjaman meningkat dengan cepat, dan fitur seperti penawaran transfer saldo mulai muncul.
Kesepakatan transfer saldo memungkinkan pemegang kartu untuk memindahkan hutang mereka dari satu kartu ke kartu lain dan menghindari membayar bunga apa pun hampir tanpa batas waktu, atau begitulah kelihatannya. Sayangnya, penipuan “penjelajahan kartu kredit” ini tidak dapat berlanjut karena merugikan industri kredit miliaran setiap tahun sehingga biaya transfer saldo dibebankan sehingga kurang menarik bagi pemegang kartu.
Perubahan besar terakhir dalam industri kartu kredit adalah pengenalan teknologi chip dan PIN yang secara signifikan mengurangi penipuan kartu dengan mengharuskan pembayaran disetujui dengan memasukkan nomor kode daripada mengandalkan tanda tangan. Teknologi ini mulai muncul di Inggris pada tahun 2004, dan sekarang digunakan sepenuhnya di seluruh negeri.
Apa selanjutnya untuk kartu kredit? Hanya penerbit yang tahu, tetapi dengan rekor tingkat utang, banyak orang ragu-ragu untuk mengajukan permohonan kartu baru, sehingga kemungkinan besar kita akan melihat fitur yang lebih menarik tersedia bagi pemohon baru karena perusahaan kredit bersaing untuk mengecilkan jumlah bisnis yang tersedia.